"Mama!! Papa!! Ala pulang..." Mata Bianca mengerjap, ia berbalik untuk melihat wajah Brandon yang setia memeluknya dari belakang. Meski agak berat karena harus menggeser lengan kekar pria itu. "Pak.." bisik Bianca. Brandon masih setia memejamkan matanya rapat. Bianca mengusap pipi Brandon lembut. "Pak," panggilnya lagi. Brandon sedikit bergerak, ia mulai membuka matanya perlahan. "Morning." Cup. Dengan seenak jidatnya Brandon mengecup bibir Bianca sekilas, kemudian memejamkan matanya lagi. Bianca sendiri sibuk mengatur detak jantungnya yang mulai terserang rabies. Menggila. "Pak Brandon bangun, saya kaya denger suara Ara. "Ara di rumah Mom, mungkin salah denger." Balas Brandon enteng. Ia kembali memposisikan letak kepalanya. "Papa!! Mama!!" Mata Brandon membulat lebar, ia dan Bia