16

1075 Words

Keke memandang Bujang tak percaya, dia ingin Bujang membantah, atau mengatakan bahwa masih ada kamar mandi yang lebih layak selain apa yang dilihatnya. Keke tak bisa membayangkan, bisa saja binatang dari dalam hutan, masuk ketika dia mandi. "Abang serius? Ini?" ulang Keke lagi. Dia benar-benar ingin mendengar bantahan dari mulut Bujang. "Iya, memang tak sebagus kamar mandi kamu." Bujang menjawab datar. "Bukan masalah bagus atau tidak, tapi, ini letaknya terpisah dari rumah." Keke cemberut, keinginan untuk buang air kecil sirna sudah. Bujang diam saja. Ini yang dikhawatirkannya, bahkan baru dua hari, Keke mulai menampakkan sikap tidak bisa menerima. Setelah beberapa detik saling hening, Keke menghela napas frustasi. "Keke mau tidur." Keke membalikkan badan, melangkah ke tangga menuju

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD