19

1621 Words

"Eh, Keke," kata wanita itu dengan wajah berbinar. "Kak Endang, mau beli apa?" tanya Keke, dia tak sudi berbasa-basi. "Aku nggak belanja, kok. Mana ibumu?" "Ada di dalam." "Sendiri saja, Ke? Bujang mana?" Keke merasa kesal bukan main, Endang selalu saja menanyakan suaminya. "Mau jumpa sama Bang Bujang?" "Tidak." "Kok nanya Bang Bujang terus, Kak?" "Iya, kan, kamu sama dia penganten baru, kemana-mana berdua. Wajarlah aku tanya." Endang tak mau kalah. "Aku mau jumpa ibumu." Endang berlalu tanpa menghiraukan Keke. Keke sebal, rasanya dia belum puas mengatai wanita itu. Kenapa Bujang bisa tertarik pada wanita itu di masa lalu, rasa-rasanya Endang bukan tipenya Bujang, lalu seperti apa itu tipe Bujang. Keke kesal dengan dirinya sendiri yang ingin tau. Endang ternyata tak lama, di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD