BAB 90. Bukan Happy Ending

2414 Words

Aku langsung pulang ke Apartemenku begitu melihat Regarta di kafe bersama perempuan cantik yang dia akui sebagai calon istri. Aku yakin dia melihatku tadi karena piringku sempat jatuh dan menarik perhatian semua orang. Tapi dia tidak bereaksi apapun dan kembali menaruh perhatiannya pada laki-laki yang sedang berusaha merebut gadisnya. Regarta bahkan menggenggam tangan gadis bule itu dengan erat sekali. Air mataku luruh begitu saja ketika aku sampai di dalam Apartemen dan menutup pintunya. Aku duduk di depan pintu dengan kedua tangan menutuoi wajahku dan menangis sesenggukkan setelah itu. Mela dan Riska masih ada kelas hari ini karena itu aku sendirian tadi. Searusnya tadi aku langsung pulang saja seperti biasanya sehingga aku tidak perlu melihat pemandangan itu. Sekalipun aku tahu mungk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD