Di tengah kegelisahanku karena sudah membuat Wendy salah paham, tiba-tiba saja Chiko terus menelponku tanpa henti membuat aku kesal. Beberapa hari lalu aku memang janji akan mengirim uang jajan padanya sebagai upah karena membantuku menyelidiki Rama tapi aku belum sempat mengirimkannya karena kesibukanku yang menggunung.
Setelah panggilannya yang lebih dari lima puluh kali dan pesan tidak aku baca yang entah berapa banyak, akhirnya aku mengangkatnya.
“Apa sih Chik? Nanti mas kirim tapi nggak sekarang. Mas lagi sibuk.” Kesalku.
“Makanya dari tadi baca chat aku mas, bukan masalah uang tapi ini masalah Rama.” Ucap Chiko terdengar khawatir.
“Rama kenapa Chik?”
“Dia emang nggak ada di kampus manapun di Belanda mas, tapi dia ke Belanda buat hadir di pertemuan Hacker dunia yang di lakukan di
