Bab 10

1005 Words

"Malam ini aku akan menginap di sini." Utami menyadari ada yang tidak beres pada putrinya. Mata Yasmin nampak sembab, pun dengan wajahnya yang pucat. "Kamu sakit?" Utami menyentuh kening sang putri. "Kamu demam, Sayang. Kenapa gak bilang kalau kamu sakit?" Utami nampak panik. "Aku baik-baik saja, Ma." Yasmin menggenggam tangan sang Mama yang menyentuh keningnya. "Hanya sedikit pusing. Oh ya, bagaimana kabar perusahaan Papa? Apa masih bisa diselamatkan?" tanyanya mengalihkan pembicaraan. Helaan napas berat keluar dari mulut Utami. Wanita yang masih nampak cantik di usianya yang sudah menginjak angka lima puluh tahun itu menggeleng lemah. "Perusahaan papa kamu sudah tidak bisa diselamatkan. Hutan-hutang perusahaan susah terlalu banyak dan papa kamu tidak bisa menutupinya. Bahkan rum

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD