Episode 18

1524 Words

Lina menunggu dengan perasaan tidak menentu. Setiap detik yang dilewatinya terasa begitu mendebarkan yang membuat tubuhnya semakin bergetar dan suhu tubuhnya memanas, meski pendingin udara didalam kamar sudah dinyalakan.  "Mbak gak usah pergi aja ya?" Kepala Lina menengadah pada sosok Lista yang juga tengah berdiri di sampingnya, dekat meja rias. "Kenapa gak usah pergi?" Lina bertanya, tanpa menoleh namun masih bisa melihat kegugupan Kakaknya dari balik cermin yang ada di hadapannya.  "Tapi,"  "Mbak Lina ragu?" Kali ini Lista menoleh langsung pada Lina. "Keraguan itu hanya akan membuat Mbak Lina stuck. Tetap ada di tempat yang sama dengan rasa sakit yang sama."  "Tapi,"  "Gak ada tapi-tapi. Udah cantik gini masa gak jadi. Sayang banget." Lista mengusap pundak Lina dengan sangat lembu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD