"Mas gendutan ya?" Tanya Damar dengan kedua tangannya memegangi perut.
"Nggak. Masih langsing ko." Jawab Lina. Ia pun berjalan menghampiri Damar sambil membawa segelas air jeruk.
"Minum dulu, Mas. Bagus buat daya tahan tubuh, biar gak gampang sakit." Lina menyodorkan gelas berisi air jeruk pada Damar.
"Besok mau air jeruk lemon ya?" Damar pun meminum air tersebut hingga tidak tersisa. "Mas takut gemuk. Makanan kamu enak-enak terus sih." Damar menaruh gelas diatas meja dan merangkul pinggang ramping sang istrinya.
"Cantik, pintar masak pula. Istri siapa sih ini?" Goda Damar.
"Istrinya, Mas Damar dong." Jawab Lina.
"Istri idaman dan kesayangannya Mas." Damar memeluk tubuh mungil Lina, menenggelamkan kepala di perut istrinya itu.
Kemesraan yang tidak pernah berubah meski bukan la
