"Gak sopan ya, Dek?" Tanya Lina untuk kedua kalinya pada Lista. Dan Lista masih dengan jawaban yang sama, ia menggumam dan mengangguk secara bersamaan. "Kenapa gak di suruh masuk dulu." Lista menaruh ponsel yang sejak tadi menjadi pusat perhatiannya. "Mas Adit udah nganter kalian pulang, masa cuman bilang terima kasih aja tanpa nyuruh dia masuk. Meski cuman basa basi aja." Perhatian Lista kini benar-benar tertuju pada sosok Lina yang tengah duduk di tepian tempat tidur. Jarak antara ranjang mereka berdua hanya satu meter dibatasi oleh meja kecil dengan hiasan lampu tidur berwarna putih. Kamar sederhana yang mereka gunakan sebagai tempat bertukar pikiran dan juga tempat melepas lelah setelah satu hari mencari pundi-pundi rupiah. "Tadinya Mbak mau ajak mereka masuk dulu, tapi Mbak malu