Kondisi Bapak memang belum ada perubahan signifikan, meski pengobatan terus berlanjut dan memakan biaya yang tidak sedikit. Lina tetap mengusahakan semua itu dengan mengumpulkan hasil berjualannya membuka usaha catering dan kue. Memang untungnya tidak banyak. Selain karena keuntungan harus dibagi dengan kebutuhan sehari-hari, seperti makan dan biaya sewa rumah. Tapi Lina tetap menyisihkan penghasilannya untuk pengobatan Bapak. Rasa tanggung jawab terhadap orang tua yang begitu tinggi, membuat Lina mengenyampingkan kebutuhannya dan mendahulukan orang-orang disekitarnya. "Udah siap?" Tanya Lina, begitu ia menghampiri kamar Ibu. "Sudah." Siti yang tengah menyisir rambut sang suami pun tersenyum melihat putri pertamanya masuk. "Ibu, udah siap?" Bapak memang sudah terlihat rapi dengan