"Jadi, gimana menurut Mamah? Lina udah memenuhi kriteria calon menantu idaman kan?" Tanya Adit keesokan harinya, ketika mereka sarapan pagi bersama. "Dia cantik, baik dan perhatian." Lanjut Adit. Masih dalam proses meyakinkan sang Mamah, namun Adit yakin Lina sudah memberikan kesan baik pada pertemuan pertama. Terbukti, Wiwin tidak begitu banyak berkomentar lagi, terlebih setelah Lina pulang. "Gak cuma cantik dan perhatian aja, tapi harus berasal dari keluarga baik-baik juga. Kamu belum cerita bagaimana keadaan keluarganya." Balas Wiwin. Meski tidak menunjukan gelagat aneh, namun instingnya sebagai seorang ibu tentu saja ingin tau bagaimana latar belakang calon menantunya itu. "Yang penting dari keluarga baik-baik. Kaya atau tidak itu tidak jadi masalah." Dedi menimpali. "Dia ber