Bab 56

1644 Words

Setelah Septa pergi, Lina dan Adit kembali memasuki kamar dimana Lista berada. Lina begitu merasa bersalah melihat keadaan Lista lemah tak berdaya seperti saat ini. "Lista pasti baik-baik aja." Adit mengusap pundak sang istri untuk menenangkannya. "Aku ngerasa bersalah banget, Mas." Lina tidak dapat menahan air mata, hingga akhirnya ia pun menangis. "Jangan menyalahkan diri sendiri, namanya manusia tidak akan selamanya sehat. Lista hanya kecapean aja." Adit memeluk Lina dan mengusap punggungnya dengan sangat lembut. Sebagai seorang Kakak sekaligus pengganti orang tua tentu saja Lina merasa bertanggung jawab sepenuhnya pada Lista. Sejak awal Lina memang tidak setuju adiknya itu tinggal sendirian di Jakarta dan jauh dari jangkauannya. Tapi Lista tetap memaksa yang membuat Lina tidak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD