Part 97. Totality

1904 Words

Ruangan kerja Naya kini penuh dengan bunga. Saat membuka pintu, bau wangi yang berasal dari beberapa macam bunga, langsung menguar—masuk ke indera penciuman. Oh … jangan lupakan di rumah kontrakannya. Setiap sudut ruangan dalam rumah kecil itu juga selalu ada bunga. Alka benar-benar sudah gila dengan terus mengiriminya bunga, baik di kantor, maupun di rumah. Belum sampai bunga yang dikirim layu, sudah datang bunga lain di hari berikutnya. Bagaimana kantor, dan rumahnya tidak terlihat seperti toko bunga sekarang? Anik—pengasuh putranya itu bahkan sudah menyampaikan kesiapannya untuk menjaga Naka sembari menunggui toko bunga—kalau majikannya mau menjual kembali bunga-bunga cantik tersebut. Yang tentu saja langsung Naya tolak. Dia menggaji Anik untuk menjaga Naka—bukan berjualan. Naya menghe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD