“Naomi, berkas yang saya minta udah terkumpul semuakan? Setiap divisi udah serahkan? Saya mau lihat lansgung sama sekalian laporan-laporan bulan sebelumnya?” Tanya Albara pada Naomi, ia baru saja selesai rapat dari luar dan baru saja pulang. “Udah Pak, semuanya udah saya letak di atas meja Bapak.” Albara melihat Reva sibuk dengan pekerjaannya. “Baik, makasih. Siapa di antara kalian yang bisa temani saya buat periksa laporannya? Kalau saya yang kerjakan semuanya sendiri pasti nggak akan bisa, akan lama. Kalau dibantu pasti cepat, siapa yang agak kerjaannya ga begitu banyak?” Reva mendongakkan kepalanya dan menatap Naomi, sehingga pandangan keduanya bertemu. “Sama Reva aja Pak, soalnya tugas saya lagi banyak banget. Laporan yang kemarin bapak suruh aja saya belum selesai kerjakan, gapapak

