Reva merasa Albara Pradipta suaminya itu benar-benar perkasa dan luar biasa karena tak pernah puas melakukannya sekali atau bahkan dua kali. Albara menginginkannya berkali-kali. Baru saja mereka melakukannya dan entah sudah berapa kali ia mendapatkan pelepasannya. Tetapi Albara juga belum bisa berhenti dan menginginkannya lagi. Setelah mengambil waktu istirahat sejenak untuk mengobrol beberapa hal Albara menginginkan istrinya itu lagi. Reva tidak tahu sudah berapa kali dia mendapatkan pelepasannya, baru saja Albara memulainya ia sudah kembali mendapatkan pelepasan.
Sedangkan Albara belum juga mendapatkan pelepasannya lagi setelah mereka sempat berhenti kemudian melanjutkannya lagi dan sekarang saja Reva sudah berada di atas pria itu sibuk menaik turunkan pinggulnya dengan Albara yang ikut
