B7

610 Words
Sheira berjalan menyusuri pinggir trotoar,dia berniat pulang sendiri mana mungkin ia mau pulang dengan axell,setelah apa yang ia perbuat pada teman temannya. Tak lama sebuah mobil yang sedikit ia kenal menghalangi jalannya. "Masuk,!" Suruh axell. Ya axell pemilik mobil yang sengaja memalangkan mobilnya menghadang sheira. Sheira mengacuhkan perintah axell,ia kembali melangkahkan kakinya melewati trotoar jalan. "Lu tuh kenapa si ? Gue suruh masuk malah kabur !" Bentak axell yang dari kapan sudah diluar dan menarik tangan sheira. "Gue ga mau !" Sheira memicingkan matanya dan menatap tajam axell. Sebelum hilang kesabaran axell karna tingkah sheira,axell segera menariknya dan membawanya masuk ke dalam mobil. "Lu apa apaan si xell,lepasin tangan gue !!" sergah sheira. "Heh !! Harusnya yang marah tuh gue,bukan lo,! Kalo ga karna mama juga gue ga mau ngajak lo pulang,biarin aja lo diculik kek,diapain kek,bodo amat gue,!!" Ucap axell kesal. "Biarin,asalkan ga sama lo," balasnya. "Ngeyel banget sih lo !!" Sheira terus merengut,matanya tak sudi menatap atau pun melihat axell. "Bentar lagi tuh kita nikah shei,,jadi lo harus baik baik, ngerti !!"  "Ogah banget " gumamnya,namun tak didengar axell. Sheira terus menrkuk wajahnya,sampai tiba dirumah. ☆ ☆ ☆ Hari ini adalah hari dimana sheira akan menjadi istri dari seorang axell,sheira terus merengek pada mama nya,ia tak mau dinikahkan dengan axell. "Ma... shei ga mau ma,,axell tuh jahat sama shei,"rengek sheira memninta mamanya membatalkan semuanya. Mery berfikir,mana mungkin dirinya membatalkan rencana yang sudah hampir seratus persen ini. "Sayang,, dengerin mama ya,dulu mama juga begitu sama papa,nanti juga terbiasa sama axell," jelas mama. "Tapi ma,axell tuh nyebelin,ngeselin,gimana kalo setiap hari shei sama dia,bisa abis shei dibully sama axell,"jelasnya. "Kamu belum tau axell sepenuh nya shei,semia orang punya sisi buruk dan sisi baik,kalau kamu liat sisi buruk nya,berarti kamu belum liat kan sisi baik nya axell," ucap mama menyemangati. Sheira menarik nafasnya sejenak,apa yang dikatakan mamanya memang benar,mungkin dia belum melihat sisi baiknya axell, namun tetap saja,ia sangat membenci axell. ☆ ☆ Seruan suara menandakan telah selesainya sesi ijab qobul yang diucapkan axell,membuat sheira membuatnya sadar kalau ia sekarang adalah milik axell,dibantu sang mama dan mama mertua yang menggandengnya untuk bertemu axell yang notabene adalah suaminya sekarang. "Shei,sekarang kamu anak mama alena juga ya,anggap mama alena kayak mama juga,"pinta mama mery. "Ma,jangan gitu,shei kan jadi sedih,," "Tenang mer,aku tuh sayang sama shei udah kayak anak sendiri,malah aku lebih sayang sama shei," "Makasih ya len,aku titip sheira yaa..."  "Mama... mama ko kayak yang bakal ninggalin sheira gitu ???"rengeknya. "Ngga lah sayang, udah jangan nangis,malu tuh ama suami,"ledek mama mery. "Ah mama nyebelin !!" Sheira berjalan menuju acara dimana ia aharus menemui axell,sheira terlihat anggun dan cantik dengan gaun putih bersih menjuntai ke bawah,dengan polesan makeup natural namun terlihat elegan. Dia mulai berjalan bersama disamping axell, axell melihat sheira mengeluarkan air mata. "Jangan nangis,lo terharu jadi istri gue sekarang," ledeknya. Sheira hanya menatap tajam axell,sementara axell hanya terkekeh. Axell menatap sheira tak berkedip dari jauh,mungkin hari ini sheira terlihat lebih cantik dimata nya. Setelah selesai dengan acara ijab dan ritual sebagainya,saatnya sekarang mengadakan resepsinya,tak banyak yang diundang kedua keluarga ini,hanya keluarga terdekat saja. Sheira kelelahan menjamu tamu tamu yang tak begitu banyak,walaupun hanya keluarga,tetapi jumlahnya cukup banyak.ia memilih duduk sejenak meregangkan kakinya yang pegal. Dilain sisi terlihat axell melirik sheira diam diam,memang tak ada pembicaraan antara keduanya selama resepsi namun axell tak hentinya menatap sheira. "Kenapa lo liat liat ?"tanya sheira. Axel yang kepergok tengah meliriknya gelagapan salah tingkah dibuatnya. "Pede banget lo,siapa juga yang liatin lo,"ucapnya. "Gue tau,lu terpesona kan sama gue," "Pede lo," Sheira terkekeh melihat axell gelagapan. Seseorang berjas rapi memperhatikan mereka dari balik tembok dekat pintu keluar,tak lama ia pergi meniggalkan acara pernikahan mereka. "Selamat ya sheii ....." gumamnya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD