Axell melirik sheira yang terlelap disofa miliknya,sebenarnya ia tak tega hati membiarkan sheira tertidur disofa,namun itu yang diinginkan sheira sendiri,tanpa bisa axell mencegahnya.
"Haah ,"axell menarik nafasnya kasar.
Sebenarnya sangat baik,namun satu hal membuatnya tak ingin lagi menjadi baik,menurutnya menjadi baik itu selalu disakiti.
Lalu axell melangkahkan kakinya menuju sofa tampat sheira tertidur,dengan sigap ia mengangkat tubuh perempuan yang telah menjadi istrinya tersebut dan memindahkannya ke tempat tidur king size nya.
Saking lelahnya sheira sampai ia tak merasakan telah dipidahkan oleh axell.
"Berat lo," axell mendengus.
Saking mengantuknya axell ia pun ikut tertidur dikasur bersama sheira.
☆
☆
☆
☆
Sinar matahari memasuki sinarnya melalui celah celah jendela dikamar axell.
Pagi ini sheira dan axell tak masuk sekolah,masing masing mereka izin dengan alasan masing masing,bahkan semua sahabatnya pun tak mengetahui acara mereka.
Sheira setengah tersadar dari tidurnya,tangannya terusik saat menyentuh sesuatu yang dirasa bukan sebuah benda,ia terus meraba raba hingga sampai ia menyentuh sebuah hidung dan bibir milik axell.
Ia terperangah kaget seketika dari tidurnya,didapati axell tengah tidur menghadapnya.
"Axelll !!!!!" Teriak sheira membuat axell terganggu dari tidurnya.
"Apaan si shei,berisik banget lo pagi pagi?" Ucap axell dengan suara khas orang bangun tidur.
"Menurut lo ?!"
"Apaan si,gue ga ngerti," kata axell stengah sadar.
"Ngapain lo tidur disini ? Trus kenapa juga gue disini ? Gue kan tidur di sofa semalem ?" Tanya sheira bertubi tubi.
"Satu satu napa shei nanya nya,pusing gue," protes axell.
"Oke !! Lo jelasin ke gue kenapa gue disini?"
Axell menarik nafas sejenak,berpikir jawaban apa yang harus diberikan pada sheira.
"Hah,, gini,gue ini memang tipe yang bad,tapi gue juga ga mungkin ngebiarin cewe yang tidur disofa sementara gue enak dikasur,dan juga gue memang tipe ga tegaan sama cewe,lo cewe kan ??"
"Trus kenapa lo ikut disini ?" Tanya nya lagi sembari memicingkan matanya.
"Gue ga sengaja,gue cape,emang lo kira lo ga berat apa gue gendong lo dari sofa,"
"Gue kan ga minta buat lo pindahin," ucapnya pelan.
"Udah lah ga usah dibahas,gue apa lo dulu yang mandi ? Atau mau bareng aja ?"
"Sinting lu !"
Axell terkekeh setelah dirinya menggoda sheira dan berlalu ke kamar mandi.
☆
☆
☆
"Shei," panggil mama alena.
"Iya ma,"
"Kamu pake baju axell? Baju kamu kemana ?" Tanya mama alena.
"Shei lupa ambil dikoper ma,ini shei mau ambil,shei ketiduran semalam,"jelasnya.
"Oh gitu,,ya udah nanti kalau udah beres,turun ya kita sarapan," titahnya.
"Iya ma,"
Saat ini sheira tengah sarapan dengan keluarga axell, ia merasakan kembali kehangatan keluarga nya,walaupun ia menjadi kangen pada mamanya.
"Shei,kamu libur sampai kapan?" Tanya mama.
"Hari kamis juga shei udah masuk ma," jawabnya.
"Kalau kamu xell ?"
"Axell hari seninnya aja ma,nanti kalau bareng bisa bisa dicurigain lagi,"
"Iya ya,ya udah waktu kalian libur,maen maen aja daripada bete," ucap mama.
"Oia axell, kamu bilang,kamu mau tempatin apartemen kamu kan yang dimenteng ?" Tanya papa.
"Iya pa,"
"Jadi kamu mau tinggal berdua sama sheira?"
"Apa ?" Kaget sheira.
"Axell belum bilang ya sama kamu shei?"tanya papa.
Sheira menggeleng "bilang apa ma,pa ?" Tanya sheira heran.
"Gini,axell kan punya apartemen,dia bilang mau ditempatin kalau dia udah nikah,nah sekarang kan kalian udah nikah,jadi axell mau tempatin apartemen itu sama kamu," jelas papa bobi.
"Aku ? Sama axell?" Ucap nya ragu.
"Iya shei,itung itung kamu berdua belajar mandiri" tambah mama alena.
"Ia ma,"
Sheira merasa kecewa pada axell,dia sama sekali tak bicara apapun padanya.
Sampai siang sheira tak juga mengeluarkan suaranya untuk axell,ia merasa marah karena axell telah mengambil keputusan sendiri tanpa bertanya dulu padanya.
"Shei," panggil axell.
"Hmm,,"jawab sheira yang tengah memberesi pakaiannya ke dalam lemari.
"Lo marah sama gue,?" Tanya axell tanpa dosa.
"Menurut lo?"jawab sheira dingin.
"Ya,,menurut gue lo marah,," jawabnya santai
Sheira menatap tajam axell,seakan sheira akan menerkam axell dalam dalam,membuat axell bergidik melihat sheira.
"Sheii ..... " ucapnya gugup.