B1
550 Words
Dia adalah axell aldrich,siswa terpopuler dan most wanted nya siswi siswi gatal,tak heran,itu karna wajah nya yang terbilang sangat ideal untuk ukuran cowok.
Oh iya dia juga punya genk paling ditakuti disekolah,tak ada yang berani berurusan dengannya ataupun genk brutal nya,paling cuma siswi siswi populer yang mau menyodorkan badan pada axell dan yang berani mendekatinya.
¤
¤
Brak !!!
Bunyi buku berjatuhan dilantai.
"Buku lo !!! Dan jangan berani gangguin temen temen gue lagi !! Ngerti !!" Ucap sheira tajam.
Axell menajamkan matanya menatap perempuan yang berani padanya,perlahan ia berjalan mendekati sheira,membuat sheira menelan ludah dan membuat dirinya mundur mengikuti langkah axell,hingga akhirnya punggungnya menyentuh tembok.
"Mau apa lo?!" Tantang sheira.
"Lo berani sama gue ? Lo ga tau gue siapa?"ucap axell tak kalah sinis.
"Cih,,gue ga tau dan gak mau tau,ga penting buat gue,"balas sheira,membuat axell semakin geram.
Axell menyondongkan wajahnya mendekati sheira,membuat nya bergidik ngeri.
Sheira mencoba menetralkan raut wajah nya agar tak terlihat takut,walau sebenarnya dia sangat takut akan apa yang akan axell lakukan padanya.
"Lo udah berurusan sama gue !! Dan lo gak akan bisa pergi gitu aja,"ucap axell mengancam.
"Gue ga takut,"kata sheira.
Wajahnya mulai merasa kan panas,hembusan nafas axell pun terasa diwajahnya,walaupun dalam ketakutan,tetap saja wajahnya malah semakin cantik kalau dilihat.
Tak lama ada sesuatu yang kenyal yang dia rasakan menyentuh bibirnya.
Ia membulatkan matanya saat ia mengetahui axell tengah mencium bibirnya dalam kelas termasuk didepan teman temannya.
" Akh!!!" Sheira mendorong tubuh axell untuk menjauhinya.
"Jijik gue tau gak?!! Kurang ajar lo" Pekiknya,ia merasa firstkiss nya telah diambil oleh axell,ia hanya mau memberikannya pada orang yang ia cinta nanti.
Axell hanya menatap sheira dan tersenyum devil,ia merasa telah menang karena mengambil ciuman dari sheira.
"Dasar monyet lu!!" Ejek sheira.
Baru kali ini ada yang berani berkata seperti itu pada axell, itu hanya sheira yang berani.
Axell mendatarkan kembali raut wajahnya,menatap sheira horor,ia kembali mendekatkan wajahnya ke arah wajah sheira.
Bugh !!!!
Sebuah pukulan mendarat diwajah axell,ia mendapatkannya dari nathan teman sheira.
"Berani lo?!" Teriak axell sembari memegang ujung bibirnya yang berdarah.
"Siapa lo? Gue ga takut sama siapapun,termasuk lo?!" Ucapnya datar.
Bugh !!
Kali ini nathan yang mendapatkannya,axell menghajar tepat dipelipisnya.
"Monyet lu !! Jangan pernah lo gangguin sheira?!"ucap nathan dengan nada tinggi
"Eh monyet !! Temen lu aja yang cari gara gara sama gue?!"balas axell
Semakin lama perkelahian semakin dirasa semakin memanas,sheira memutuskan untuk melerai mereka.
"Udah cukup?!!!!" Teriak nya sambil melerai keduanya.
Bugh!!!
Satu pukulan mendarat di sudut bibir sheira,axell lah yang melakukannya,namun ia tak sengaja ia hendak memukul nathan namun sheira menghalanginya.
"Shei !! Kamu gapapa shei?" Tanya nathan panik setelah melihat ujung bibirnya berdarah
Sheira mengangguk memegangi ujung bibirnya.
Axell meniggalkan kelas mereka pada akhirnya.
☆☆☆☆
"Nat !! Sheira tuh,"panggil joana teman sheira.
"Sheira kenapa jo ?"tanya nathan panik.
"Shei..shei diganggu sama ketua genk itu,"ucapnya tergopoh.
Nathan membulatkan matanya ia tahu siapa yang dimaksud joana.
"Axell,kurang ajar!!"ucapnya langsung berlari menuju kelas sheira.
☆☆☆☆
"Kamu kenapa sih shei,nyari masalah sama dia ?"tanya nathan sembari mengobati luka sheira.
"Gue kan ga bisa biarin temen temen gue dibully nat,"belanya.
"Iya gue tau,cuma kan gue ga mau lu kenapa napa,"kata nathan.
"Maaf nath,"ucapnya menunduk.
"Udahlah,ga usah dibahas,yang pasti lain kali gue ga mau lo gini lagi,"pinta nathan
Sheira mengangguk.
"Sekarang gue yang obatin lu ya?"pinta sheira.
"Boleh,"
- Writer
