Chapter 78

1041 Words

Satu bulan telah berlalu, Felica sudah bisa berjalan dan menggunakan tangannya dengan baik. Ia bahkan sudah bisa berlarian jika ia ingin, tetapi tidak ia lakukan karena etika di kediaman orang lain. Saat ini ia berada di taman bunga matahari, entah bagaimana bisa pulau itu menanam bunga matahari. Menjelang sore, Felica selalu menyempatkan diri untuk menatap matahari terbenam di tempat itu. "Felica, waktunya makan," panggil Lauye. Felica menoleh dan tersenyum, ia segera mendekat dan membiarkan Lauye yang menggendong tubuhnya. "Aku sudah baik-baik saja, mengapa kau jadi selalu menggendongku?" "Jika kau jatuh, kau akan kesakitan." "Aku tidak selemah itu!" "Tidak ada bantahan." Felica menggembungkan kedua pipinya, ia sangat kesal setiap kali Lauye meremehkannya, tetapi, ia mengerti meng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD