Dua bulan sudah Felica bersama Lauye. Mereka sudah lebih dekat bahkan kadang menghabiskan waktu bersama. Kadang kala mereka menatap bintang dari balkon kamar, kadang juga menikmati fajar yang menyingsing di kebun bunga matahari. Lauye lebih banyak tersenyum dan bicara saat Felica bersama dengannya. Ia bisa melihat sisi lain dari pemimpin Roulette, wanita polos, lugu dan tidak tahu betapa dunia yang ia pijaki sangatlah kejam. Mata Felica berbinar, menatap semua yang ia lihat dengan senyuman manis di bibirnya. Wanita itu kadang juga meminta Lauye untuk menemaninya tidur. "Felica, aku ingin memberimu sesuatu." Lauye memegang tangan Felica. "Apa?" tanya Felica. Wanita itu menatap Lauye dan tersenyum hangat. "Apa itu sesuatu yang menarik?" tanya Felica. "Tentu, aku akan mengajarimu membu

