Felica duduk membelakangi Samael yang sedang memainkan rambut panjangnya. Rambut berwarna tembaga itu bergelombang dan tergerai indah. Raphael selalu merawatnya karena pria itu menyukai rambut Felica yang berbeda dari kebanyakan wanita. "Samael, apa kau mengetahui sesuatu? Mengapa Raphael meminta kita untuk menunggu di sini?" tanya Felica sembari menoleh ke arah Samael dengan wajah yang begitu masam. "Ular tua itu akan membawa mereka untuk menemuimu." "Mereka? Menemuiku?" Samael mengangguk malas. Pria itu menarik tubuh Felica ke dalam pelukannya, ia merasa resah dan marah saat diberitahu jika Raphael akan memberitahukan keberadaan Felica. Bahkan kedua anaknya tidak mampu menghiburnya disaat seperti ini. "Samael," panggil Felica dan Samel hanya menjawabnya dengan pelukan erat. "Kau me

