Dimana Sebuah Keadilan

"Hap, hap, hap. Teruslah berlatih kebugaran!"

"Ben kemarilah!" ujar Ster.

"Ya guru?" tanya Ben, sambil menghampiri Ster yang memanggilnya.

"Bagaimana keadaanmu sekarang? kau bisa terus membantuku memperagakan gerakan-gerakan kepada teman-temanmu?" tanya Ster.

"Ya guru, aku sepertinya bisa tetap membantumu. Tapi kenapa kau bertanya seperti itu?" jawab lalu Ben pun bertanya.

"Tak apa-apa, aku hanya khawatir kegagalanmu dari tes yang aku berikan yang membuatmu terluka akan membuatmu jadi kurang aktif," jawab Ster.

"Haha tak apa-apa guru tenang saja, tak ada yang harus kau khawatirkan karena aku tidak sampai merasakan hal seperti itu. Dan meskipun sebenarnya aku memang mengalami luka tapi semua itu bukan apa-apa untukku guru, sudah wajar aku mendapatkan luka karena kegiatan ku inikan memang sebuah kegiatan yang beresiko mendapatkan luka di tubuhku. Lalu sekarang apa yang harus aku bantu guru?" tanya Ben.

"Untuk sekarang sebenarnya tak ada Ben, semuanya sudah bisa melakukan pelatihan sederhana saja dulu untuk kebugaran mereka. Lalu bagaimana dengan kegiatanmu kuliah Ben? apakah ada sesuatu baru yang kau dapatkan?" tanya Ster kembali.

"Oh ya baiklah guru. Mengenai itu hanya berjalan seperti biasa saja guru, tak ada yang aneh dan tak ada materi yang membuatku kesulitan mengerjakan atau memahaminya," jawab Ben.

"Kau tak keberatan kan jika aku bertanya sesuatu hal seperti ini kepadamu? dan mengganggumu dalam kegiatan ini sementara?" tanya kembali Ster.

"Ya tentu guru, tak apa-apa. Kau bisa bertanya apapun kepadaku, aku bisa melakukan peregangan atau olahraga ringan untuk kebugaran ku nanti," jawab Ben.