18 | Kejutan

1616 Words

“Nirvanaku..” gumam Nirvana mengikuti bagaimana barusan Raiden menyebutnya. Dengan embel-embel ‘ku’ di belakang nama. Benar-benar sosok yang menegaskan tentang hak milik! Padahal, Nirvana bukanlah milik seorang Raiden Alsaki. Hanya milik Tuhan yang Maha Esa. Serta, Keluarga Besar Hasyiem tercinta. Namun, tak dapat Nirvana pungkiri bahwa ada bagian hatinya yang merasa sangat senang. Menganggap pertemuan siang menjelang sore ini seperti mimpi. Terlebih, Raiden mengatakan dengan jelas bahwa sejak dulu hingga sekarang dan mungkin nanti dirinya—Nirvana—adalah milik Raiden Alsaki. Perkataan Raiden yang masih terngiang-ngiang, membuat Nirvana tersenyum geli. Ia sampai melupakan makan siangnya yang Devita taruh di meja depan sofa yang didudukinya. Hingga beberapa notifikasi pesan Nirvana d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD