Shena's Story | 2

2368 Words

Kakeknya hanya memberikan sebuah nomor telepon pada Shena sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, dan sekarang di sinilah Shena berada, di salah satu restoran dekat pusat kota. Ia melihat tiga orang itu menghampirinya, seorang nenek yang seumuran dengan kakeknya. Dan juga seorang wanita dan pria paruh baya yang sepertinya merupakan suami istri.                 “Halo, selamat siang.” Sapa Shena begitu ramah, membuat ketiganya ikut tersenyum dan menyambut Shena dengan hangat                 “Apa kau Shena, cucu sahabatku Damar?” Tanya wanita tua itu, membuat Shena mengangguk dan sekali lagi tersenyum manis.                 “Ya, Nyonya,”                 “Astaga, kau begitu cantik,” ujar wanita tua itu membelai rambut Shena, membuat Shena tersipu karena ini pertama kalinya seseorang memuj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD