Shena's Story | 1

2026 Words

“Bukankah semua sudah ditakdirkan oleh Tuhan? Kebahagian dan kesedihan itu telah ada takarannya dalam garis takdir, namun kenapa selama dua puluh tahun ini hanya ada pancaran kesedihan di mata gadis itu? Mungkinkah takdir yang tertulis untuk gadis itu hanyalah sebuah kesakitan tanpa ada kebahagiaan?” ***                 Semuanya terasa semakin menyakitkan, ketika goresan luka itu semakin dalam menghunus hatinya, air matanya telah mengering. Ia lelah. Lelah dengan semua hal yang terjadi dalam hidupnya. Gadis itu tersenyum miris, mungkinkah kebahagiaan itu hanya hal semu dalam hidupnya?                 Shena Tavisha memandang keluar kelas, ia melihat di mana seseorang yang kini turut berperan dalam hidupnya tengah berjalan santai melewati kelasnya, pria yang berada di tingkat yang sama de

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD