Devan tampak tersenyum sendiri ketika dia melihat layar ponselnya meskipun senyum itu hanya tergurat tipis. Namun masih terlihat sangat jelas di mata Anna kalau itu adalah senyuman penuh tanda tanya yang sulit diartikan. Anna sampai harus sedikit memicingkan matanya untuk mencoba menebak apa yang sebenarnya sedang dilihat oleh Devan di layar ponselnya.
“Sepertinya ada yang bikin bahagia ya, Mas?” tanya Anna sambil melihat ke arah Devan.
“Iya kali. Tahu nih ... ini termasuk bahagia apa enggak, ntar aja deh di artikannya. Oh ya, Rafa ke mana?” tanya Devan ingin tahu posisi anaknya.
“Di luar sama Mbok Darmi. Kayaknya sih udah tidur, soalnya tadi waktu aku ajak turun dia udah ngantuk habis mandi sama minum s**u. Kenapa Mas, apa Mas Devan mau ketemu sama Rafa?” tanya Anna sambil duduk di dep
