“Sini, Pak!” Lina menarik tangan Jason menjauh dari Brian saat mereka selesai makan malam bersama. Bu RT sudah pulang sejak tadi. Jason juga sempat memberikan satu kotak kue kepadanya. Sempat ditolak sih, tapi Jason bilang ini hanya sebagai tanda perkenalan sebelum lamaran besok. Jadi, Bu RT membawanya pulang dengan gembira. Lagipula, dilihat dari kotaknya saja sudah kelihatan kalau mahal. “Ada apa?” Jason tetap mempertahankan wajahnya yang tenang. Bahkan satu sudut bibirnya terangkat melihat betapa erat Lina menggenggam tangannya. “Bapak nggak serius dengan ucapan bapak tadi, kan?” Lina melepaskan tangannya begitu merasa mencapai jarak aman dari Brian. Jason sempat merasa kehilangan, tapi dia hanya diam dan mulai menanggapi Lina. “Yang mana?” “Yang bilang mau melamar saya lewat Pak