Malam itu, rumah Jason tampak meriah padahal hanya ada mereka bertiga. Ada juga sih, pelayan, tapi cuma satu dan satpam di depan. Sudah. Tapi wajah Brian dan Jason seperti lampu jalanan di rumahnya, 25 Watt, terang banget! Lina sampai silau melihatnya.
Brian sedang menyelesaikan permainan legonya bersama Jason. Dua pria itu bekerja sama juga berdebat tentang warna dan apa-apa saja yang hendak mereka buat.
Lina sendiri sedang menyiapkan makan malam dengan pelayan sambil sesekali melirik aktivitas mereka. Bibirnya tampak tersenyum tipis sepanjang waktu.
“Makan malam siap!”
Panggilan Lina otomatis membuat Brian dan Jason menghentikan kegiatan mereka.
“Bagaimana? Hasilnya tadi bagus, ‘kan? Kamu harus lebih sering percaya pada papa.” Jason berkata dengan dagu terangkat.
“Tapi kalau ukur
