“Wah, Kak Lina beli kue!” Brian berseru kegirangan melihat tas dengan logo toko kue favoritnya.
Tubuh kecilnya bergerak cepat masuk ke mobil dan duduk dengan tenang. Tidak lupa, dia memasang sabuk pengaman. Lalu perlahan, mobil mereka melaju.
“Kak Lina ingat kalau Brian suka cheesecake toko ini. Kebetulan tadi nggak antri. Jadi, sekalian aja.”
“Makasih, Kak.” Brian merentangkan tangannya dan Lina pun memberikan pelukan padanya.
“Sama-sama, Sayang. Tapi, nggak boleh makan kue dulu sebelum makan nasi.”
“Ya…” Wajah Brian berubah muram, tapi detik berikutnya, dia kembali tersenyum. “Ya udah, nggak papa. Nanti sampai rumah langsung makan biar bisa makan kue cepet-cepet.”
“Nggak mau makan bareng papa? ‘Kan ini masih sore. Kasihan nanti papa makan malam sendirian.”
“Kak, ada dokter yang me
