Ternyata BUkan Gadis Baik Baik

1515 Words

"Tumben ruangannya bersih?" Iklima mengelilingi setiap ruangan yang ada di apartemennya Akhtar. Biasanya apartemen itu penuh dengan baju kotor yang berserakan di mana mana. Atau pun bau bekas rokok yang menyengat. Namun kali ini semua nya bersih dan wangi. "Kamu punya pembantu harian atau gimana?" tanya Iklima lagi. "Enggak, aku punya mesin. Dia bakal bersihin ruangan ini sendirian." Akhtar menyalakan mesin yang berbentuk segi empat kecil mengelilingi ruangan tengah rumahnya. Iklima mengikuti benda itu dan tersenyum kecil. "Dasar pemalas," desisnya. Akhtar mengambil banyak sekali semilan di dapur kemudian meletakannya di atas meja di depannya sang kakak. "Banyak kan, semilannya?" ujar Akhtar. Melihat ada kripik singkong pedas, Iklima pun meraih cemilan tersebut. "Wah, enak nih, Aku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD