Chapter 23

993 Words

Langit petang telah menjadi warna gelap Fera masih belum untuk pulang ke rumah. Pekerjaannya banyak beres diselesaikan. Kafe ini akan tutup jam sepuluh malam. Pengunjung semakin malam semakin ramai para pekerja sibuk tidak menentu dengan pesanan semakin banyak. Chandra memarkir mobilnya kemudian masuk ke kafe tersebut memantau sikap istrinya cara bekerja, penampilan Chandra berbeda dari biasanya pakaian kaus biasa dengan celana panjang tetap tidak buat yang lain mencurigai bahwa dirinya adalah seorang pemilik Kafe ini. "Jus semangka, Coffee Cappucino, teh pahit masing-masing satu gelas meja delapan!" teriak Fera kepada pekerja bagian minuman. Fera menusukkan kertas di depannya, sementara di sampingnya terhidang makanan untuk diantar. Ia tidak menyadari kalau suaminya sedang memperhatika

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD