Chapter 12

1044 Words

semesta di Kota Metropolitan ini. Chandra seperti hari biasa menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Bangun pagi adalah rutinitas kegiatannya sehari-hari karena sudah terbiasa melakukan sendiri jadi apa pun dikerjakan pasti nyaman. Klek. Muncul sosok berpakaian baju tidur beruang rambut berantakan semacam sapu kusut menguap tidak terhingga tumbenan Fera cepat bangun biasa jam delapan tepat. Karena tidak bisa tidur gara-gara kejadian semalam ciuman itu membuat dirinya uring - uringan tidak jelas di kamar. Kebiasaannya itu duduk melipat kedua tangan atas meja makan sebagai bantal cadangan untuk kepalanya. Chandra baru saja selesai menyiapkan sarapan pagi, bubur ayam dan telur Bebek asin direbus sudah dibelah menjadi dua bagian tidak lupa juga dengan teh hangat dua cangkir di tempat masing

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD