"Ini kamu perlu aku gendong ke dalem kayak di film-film nggak, Ras?" tanya Argio begitu kami sudah tiba di rumah pribadi Argio yang mulai hari ini juga akan menjadi rumahku. Aku tertawa. "Apa sih Gi, jangan alay ah," kataku sambil menggelengkan kepala. "Ya kan biar kayak beneran pasutri ke rumah baru mereka." "Iya tapi nggak usah digendong ah, mending kamu bawain itu barang-barang aku di mobil." "Cie, udah berani nyuruh-nyuruh aku sekarang nih? Seneng deh, suruh-suruh aku terus ya istriku," kata Argio sambil mencium sekilas kepalaku sebelum berlalu menuju ke mobilnya dan membuka bagasi mobilku. Kami akhirnya ke rumah Argio menggunakan mobilku karena ada cukup banyak barang yang harus dibawa. Argio pun meninggalkan motornya di rumahku. Katanya ia akan menyuruh Akbar nanti untuk mengam