Pembangunan pabrik Anggoro berjalan lancar. Dia sangat fokus pada pekerjaannya sehingga mengabaikan Renata untuk sejenak. Selain itu, keberadaan Viola yang menempel pergerakannya membuat Anggoro sulit untuk mencuri waktu menemui Renata. Dia memang sering ke kantor Renata untuk menemui atasannya. Namun tidak sempat mampir ke ruangan Renata yang selalu tertutup. Sering terbersit keinginan untuk menyempatkan diri mampir ke ruangan perempuan itu dan mencumbunya sebentar. Namun pekerjaannya tidak bisa ditunda dan dia diburu tenggat waktu.
Renata pun sama. Selepas kejadian malam itu--di mana Revanno kelepasan emosinya-- Renata sedikit ketakutan dan menjadi lebih penurut. Dia mengikuti apa pun kemauan Vanno dan tidak mencoba memikirkan Anggoro. Dia berharap Anggoro tidak pernah menghubunginya la
