Muslihat

1135 Words

Pagi ini rasanya Renata tidak ingin membuka mata. Dia malas beraktivitas dan bertemu dengan Vanno. Semalam dia tidak merasakan Vanno di sisinya. Entah tidur di mana dia. Renata memejamkan mata makin rapat ketika didengarnya pintu kamar membuka. Suara gesekan kaki terdengar menghampiri tempat tidur dan seperti ada beban berat yang diletakkan di sisinya. Membuat kasurnya sedikit terhentak. Usapan lembut di rambut dan pipi membuatnya terkesiap. "Bangun, Sayang. Sudah pagi. Kita harus kerja." Suara lembut Vanno membuat dadanya berdesir. Ada rasa bersalah dan juga menyesal. Renata membuka mata dan membalikkan badan. Dia memandangi Vanno tanpa berkata apa-apa. Berusaha mencari tahu, bagaimana perasaan suaminya hari ini. "Mau bangun sendiri atau kugendong sampai kamar mandi?" tanya Vanno de

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD