BAB 26

1609 Words

Aku perlahan-lahan membuka mata sembari mencoba mengembalikan kesadaran sedikit demi sedikit. Aku menggerakkan tanganku naik-turun diikuti dengan gerakan kaki sehingga mirip orang sedang berenang di atas kasur. Aku berhenti bergerak lalu bangun. Duduk di kasurku dengan kesadaran yang belum pulih sepenuhnya. Aku melirik jam dindingku yang menunjukkan pukul lima pagi. Aku menguap kemudian menggeliat untuk meluruskan badanku yang terasa pegal. Aku bangkit, berjalan pelan menuju lemari baju. Ada sebuah kaca besar di lemari bajuku, itulah tujuanku. Aku pandangi mataku dan mulai menekan-nekan kantung mataku yang makin membesar. Aku menghela napas panjang ketika menyadari keadaan mataku yang mirip panda. Ini gara-gara ayah kemarin kumat. Beliau berakting seolah-olah nggak ngerestuin hubunganku d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD