Mama Jani sudah berangkat bersama rombongan kecilnya menuju Amsterdam. Pesawat yang membawanya dipiloti oleh Papap Owka yang memang sejak awal meminta khusus untuk menjalani rute ini, agar ia bisa menemani Mama Jani, Tante Jeje, dan Sophie selama dua hari di Amsterdam. Sementara itu beberapa hari kemudian, Nadira sedang ketar - ketir sendirian di kamar apartemennya di Edinburgh. Visa yang dijanjikan Reza itu ternyata tidak secepat yang ia bayangkan. Setiap harinya, sepulang kerja dari hotel, dia selalu membuka email dengan harapan ada panggilan untuk pengambilan Visa, namun nihil. Rutinitas itu membuat kepalanya makin penuh. Waktunya sekarang benar - benar kejar - kejaran antara Mama Bian dulu yang tiba di London atau ia yang duluan mendapat visa agar bisa terbang ke Amsterdam untuk bert
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books


