Maura dan Ardana memilih beristirahat di kamar Ardana di Apartmen, dari kamar Ardana mereka bisa melihat jelas langit sore dari balik kaca jendela yang sengaja dibuka. Meskipun bukan di Bali, namun mereka bisa menikmati keindahannya dari ketinggian seperti ini. Pemandangan di luar tidak sebanding dengan pemandangan di depan mata mereka. Ardana dan Maura berbaring miring saling menghadap hingga mereka bertatapan. Ardana memegang tangan Maura. Mengusapnya dengan lembut. “Kamu resign saja ya dari RunTv, habis itu kamu bisa bantu urus Loona Corp. Perusahaan impian kita dulu,” ucap Ardana. Dan Maura mengangguk, tidak membantah seperti biasanya. “Ya, tapi aku hanya mau menjadi bagian dari manajemen ya, jangan jadi direksi atau orang yang sangat penting, aku enggak mau menonjol di sana,” uc