Zeefa terbangun dari tidur, mencari ponselnya namun tak diketemukan. Terlihat Sabrina sedang menelepon menggunakan ponselnya dan Zeefa berdiri dari ranjang itu, hanya mengenakan pakaian dalam tipis menutupi bagian bawah tubuhnya. Dia berjalan ke arah Sabrina dan Sabrina tersenyum mengejek lalu melempar ponsel yang ingin direbut Zeefa itu. “Kamu!” tunjuk Zeefa. Sabrina menatap seolah menantangnya. “Kamu yang salah,” ujar Sabrina, menatap tajam pada Zeefa. “Siapa yang kamu telepon?” “Selingkuhan kamu.” “Siapa??” “Memangnya selingkuhan kamu ada berapa?” “Aku enggak selingkuh.” “Oiya? Apa tidur dengan seorang wanita bukan disebut perselingkuhan?” “Sherly?” “Akhirnya kamu mengakui tidur dengannya,” ucap Sabrina ketus. “Enggak seperti yang kamu pikirkan. Aku mendekatinya