Vita dengan pekerjaan barunya terasa seperti dilempar ke dalam pusaran yang tak ada ujungnya. Sebagai asisten pribadi Marcel Montegard, ia pikir hanya akan berurusan dengan jadwal sederhana dan korespondensi bisnis. Namun kenyataannya, tugasnya meluas ke segala hal dari menyiapkan dokumen strategis, mengatur jadwal rapat dengan para eksekutif, hingga menyiapkan camilan pribadi untuk sang CEO yang dikenal perfeksionis.
Vitalia bahkan harus mengatur ulang ruang rapat hanya karena posisi kursi dianggap tidak sesuai dengan arah cahaya alami yang masuk dari jendela. Rasanya, Marcel sama rewel dan tajamnya dengan Dhika, sepupunya. Bedanya, Dhika tengil dengan gaya santai, sementara Marcel dingin, tegas, dan menuntut kesempurnaan di tiap detail.
“Halahhhhhh! Kalau tahu CEO sebelumnya bakalan re
