“Jadi gimana? Lo bohongin gue ya? Kakek lo gak minta kita kesini ‘kan? Itu akal-akalan lo aja ‘kan?! Jawab gue!” Nada suara Kaluna meninggi, tubuhnya ikut bergerak cepat, tumit sepatunya mengetuk tanah berbatu kecil-kecil di jalur menuju wahana flying fox. Ia setengah berlari mengikuti langkah panjang Dhika yang justru berjalan santai tapi sigap, seolah tak terganggu sama sekali. “Dhika! Gue ngomong sama lo!” Kaluna mendesis, napasnya memburu karena kesal bercampur dingin udara lembang yang menusuk. “Lo sengaja kan? Ngibul pake nama Kakek lo biar gue ke sini?! Sementara gue punya seabrek kerjaan di kantor yang jauh lebih penting daripada—” Dhika menghela napas panjang, seperti sedang menahan diri untuk tidak langsung menoleh. “Luna… Kakek gue udah tua. Bisa aja dia pikun, salah inget. J