17

1252 Words

Pagi-pagi sekali Ray bangun dan mengurusi keperluan si kecil, Vero. Pukul enam pagi Vero sudah nampak tampan karena mandi bersama Ray. Bahkan Mommy-nya saja masih bergelung dengan selimut tebal wanita itu. "Mommy." Vero menarik-narik selimut yang dikenakan Mellia. Namun Ray menahan lengan putranya itu. "Sssttt sayang... Jangan Mommy biar bobok aja ya. Vero ikut Daddy ke kantor oke?" bisik Ray ditelinga Vero. Vero mengangguk setuju. "Oke.." balas anak itu menjawab ajakan sang daddy. "Bentar Daddy siapin keperluan Vero dulu ya." ucap Ray lalu mengacak rambut Vero. "Oke Daddy.. Vero main game dulu ya..." Merasa Vero tidak akan mengganggu Mellia. Ray beranjak dari ranjang. Laki-laki satu anak itu mengambil tas ransel lalu melangkahkan kakinya ke kamar sang putra yang hanya berbatas dind

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD