20

1125 Words

"Mell, buka Mell. Kamu belum makan. Kamu belum minum sesuatu dari semalem Mell." Ray terus saja mengetuk pintu kamar Gege. Vero sudah jauh lebih baik saat ini. Anak itu sudah mau dirawat oleh Omanya. Namun satu yang membuat Ray belum tenang. Istrinya masih mengurung diri di dalam kamar sang Kakak. "Mell, anak kita butuh makan Mell." ujar Ray. "PERGI!" jerit Mell lemah. "Ini anak gue." "Arrgg." Ray bisa mendengar rintihan lemah sang istri di dalam sana. "Mell... Mellia." panik Ray di depan kamar Gege. "Dobrak Ray, dobrak." bentak Gege cemas. "Awas Ge." peringat Ray. Gege mundur beberapa langkah. Braakkkkkk..... Mata Ray sukses hampir keluar dari tempatnya ketika Mellihat Mellia yang meringkuk di atas lantai kamar Gege. Istrinya itu tengah memegangi perutnya. "Ray, darah. Dar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD