19

1056 Words

Satu minggu berlalu setelah kemarahan Ditto yang ingin menggampar Ray karena meracuni otak keponakannya yang polos. Hingga fitnah yang membuat Ditto harus diusir dari kamar dan menumpang tidur di kamar Axel sang putra. Semua itu sudah berlalu dengan minta maafnya Ray pada Ditto dan Jingga. Terlepas dari kemarahan sang Kakak Ipar. Saat ini Ray tengah merasakan yang namanya mala Rindu. Bukan ke Mellia istrinya kok. Tapi lebih ke putranya Vero. Beberapa waktu ini Ray tidak pernah yang namanya jauh dari putranya itu. Dan sekarang, lima hari sudah Ray berada di Yogyakarta meninggalkan sang putra. "Ver, Daddy kangen." ucapnya. Ray memandangi foto Vero yang ia jadikan wallpaper diponsel pintarnya. "Kamu udah bobok belum ya Nak." lirih Ray di atas ranjang. Seperti itulah Ray setiap malam sela

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD