"Ly, saya akan meeting sebentar sama Mbak Clara dan Pak Rizal. Nanti kalau ada client yang namanya Narendra Ajisaka Prahasta, langsung saja bawa ke ruangan meeting ya? Dia itu teman lama saya." Bima memerintahkan maklumat, sembari menyusul langkah Rizal dan beberapa client lainnya. Melihat bahasa tubuh mereka yang santai dan kata lo gue yang mereka pakai, tahulah Lily bahwa client-client kelas kakap ini semua adalah teman-teman lamanya Bossnya. Dengan sigap ia mengangguk. Titah atasan adalah segalanya bukan? Lily baru saja berkonsentrasi membaca salah satu draft perjanjian yang sudah dikonsepkan oleh Bima, saat penampakan sesosok pria tampan mapan rupawan menghampiri mejanya. Di samping kiri si pria tampan, terlihat seorang remaja belasan tahun menggelayuti lengan si Om dengan santainya.

