Kana melihat jam ditangannya, saat ini pukul empat dan sebentar lagi suaminya akan menjemputnya. Ia keluar dari ruangannya dan memilih menunggu dilobi rumah sakit, Kana memainkan permainan diponselnya dan rasa kantuk menderanya. Sebenarnya ia ingin menghubungi Serkan dan menayakan dimana Serkan, namun ia mengurungkan niatnya dan memilih menunggu. Tiba-tiba sebuah air mengenai wajahnya hingga membuat orang-orang yang berada disekitarnya sangat terkejut. Kana mengangkat wajahnya dan ia menghela napasnya karena pelaku yang menyiram air ke wajahnya sungguh sangat keterlaluan.
Kana menatap perut wanita yang telah membuncit dengan kesal namun ia memilih untuk tidak melayani perempuan itu. Kana berdiri untuk menghindar dari perempuan ity namun ternyata perempuan ini tidak menyerah dan mendorong
