bab 5a

578 Words
Ken melihat Lila bermain hp selama berjam-jam. Diajak Ken pergi malah tidak mau padahal tadi malam sebelum tidur Lila mengeluh pada Ken ingin pulang karena bosan dipulau ini. Apa semua wanita memang begitu? "Hahh...!" Ken menghela napas dengan kasar, tadi malam rencananya gagal total. Lila bangun dan menendang nya hingga jatuh tersungkur ke lantai. Ken melirik Lila yang tengah senyum-senyum sendiri. Ken jadi penasaran apa sedang Lila lakukan.  Apa sedang chat dengan pria lain..? Ken menghampiri Lila, sedangkan lila masih fokus pada layar Handphone nya sebari tersenyum- senyum sendiri. Ken melihat layar hp Lila yang menampilkan seorang pria yang lumayan tampan sedang berlatih bela diri. Ken memanyunkan bibirnya. Entah karena apa Ken jadi sering memperlihatkan tingkah imut belakangan ini. Lila yang baru sadar Ken tengah berada disampingnya sedari tadi , hanya melirik Ken sekilas. Lalu lanjut menonton. "Kamu berani selingkuh Lila ?" Tanya Ken seperti laki-laki yang baru saja memergoki pacarnya berselingkuh. Hei, semua orang yang melihat itu juga pasti mengerti Lila hanya melihat seorang atlete beladiri lewat yutup. Lila melirik Ken sebari menyipitkan matanya. "Selingkuh?" Tanya Lila tak habis pikir. ".. dia hanya atlete beladiri yang saya sukai pak. Saya suka sekali sama pria yang jago beladiri. Semacam taekwondo gitu!" Ujar Lila seraya membayangkan atlete kesayangannya. Ken menggigit bibirnya."Bapak tidak sedang cemburukan..?" Tanya Lila dengan polos nya. Ken tersentak dengan ucapan Lila.  Mana mungkin. "Besok kita sudah harus pulang Lila." Ujar Ken pada Lila.  "Ada acara apa, bukannya masih ada sisa tiga hari lagi?" Tanya Lila bingung. "Ada acara dijakarta, ulangtahun Sheila anaknya kak Revan. Dia mau saya datang." Ujar Ken tersenyum. Lila yang mendengar itu jadi mengerti. "Pak Ken suka sekali dengan anak kecil ya?" Tanya Lila yang dibalas anggukan oleh Ken. "Saya mandi duluan ya pak?" Tanya Lila pada Ken. "Ya, tapi kenapa kamu bawa baju kedalam?" Tanya Ken seraya menaikan alisnya. Sengaja karena Ken ingin menggoda Lila. Lila cemberut." Ya masak pakai baju dihadapan bapak?!" Teriak Lila seraya menutup pintu kamar mandi dengan kencang. Ken tersenyum senang, suka sekali saat Lila marah dan mgambek padanya. "Saya kan juga mau lihat, Lila." Guman Ken sebari menjilat bibir bawahnya. Ken mengambil ponsel miliknya dan segera menelpon seseorang suruhannya. "Ada apa pak?" tanya seorang disebrang. "Carikan saya pelatih beladiri." ucap ken dengan tegas. "Silat..?" tanya suruhan nya lagi. "Apa itu sikat ..?!" ucap ken kebingungan. "Si-lat pak bukan sikat." jawab nya. "Bukan yang itu, saya mau yang teak. Hmm apa ya... teokend-" ken mulai berfikir , beladiri apa yang barusan lila sebutkan saat itu. "Taekwondo?"  "Nah. Iya itu." akhirnya ken bisa menemukan nya. lihat saja nanti ken akan lebih jago dari atlete yang tidak ada apa-apanya itu. "Oke pak akan saya carikan." ������ "Barang-barang sudah siap?" Tanya Ken memastikan. Lila mengangguk. "Sudah pak." Ken dan Lila pulang menggunakan kapal. Itu permintaan dari Lila, karena pagi- pagi sekali Lila sudah melihat kapal-kapal yang berlayar. Ken pun menurutinya. "kapal akan ramai Lila , jadi jangan mengeluh." Lila mengangguk, "tidak seramai naik angkot kan?" Tanya Lila sebari tersenyum manis. Ken yang melihat Lila begitu manis, membuat Ken ingin mencium Lila didepan umum. Cup! Lila kaget sebari memegang bibirnya. Ken menciumnya walau hanya secepat kilat. Tapi tetap saja, mereka tengah berada ditempat umum. Lila mencubit kesal perut Ken.Tapi malah Lila yang kesakitan. "Kenapa? Keras ya. Kurus gini saya masih suka olahraga." Ujar Ken meledek. "Besok- besok kamu bisa pegang semaumu, saya jadi lapar nih. Mau makan kamu.” Bisik Ken sebari merapatkan tubuh Lila pada tubuhnya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD