Hanna terus melihat ke arah belakang mobil. Mencari keberadaan mobil hitam yang tadi terus menerus mengikuti mereka. Namun, mobil hitam itu surat tidak terlihat lagi. "Enggak ada, Pak. Kayaknya mobil itu enggak ikut belok kiri. Terus sekarang kita ke mana, Pak?" Hanna tetap merasa cemas dan khawatir mobil hitam itu tiba-tiba ada di depan mobil yang dia tumpangi. "Kita pulang aja, tapi lewat jalan lain. Jalannya agak ramai, bukan jalan yang kita lewati tadi." "Mudah-mudahan aman ya, Pak, mobil itu enggak ngikutin lagi." "Semoga aja." Hanna menyandarkan kepala ke kaca mobil di sebelah kirinya. Jika, terus-terusan begitu, lama-lama dia juga bisa merasa lelah karena merasa seperti dikejar-kejar sesuatu yang belum jelas. Beberapa saat kemudian, ponsel Hanna berdering. Dia mengeluarkan