Setelah melihat mobil hitam itu, Hanna masuk ke rumah. Dia menuju ruang tengah dan duduk di sana. Kali ini perawan cemas takut itu hadir lagi. Perempuan itu takut jika orang dalam mobil itu akan berniat jahat. Hanna mulai khawatir pada keselamatan Anindya.
Sebentar lagi Anindya harus berangkat ke tempat les. Namun, Hanna khawatir jika mengantar Anindya ke tempat les jika terus diikuti. Dia putuskan untuk menelepon Bagas lagi, meminta saran dari pria itu apa yang harus dia lakukan selanjutnya.
Pertama kali Hanna menghubungi Bagas, panggilan teleponnya tidak ada jawaban. Dia coba lagi panggilan kedua, hasilnya tetap sama tetap tidak ada jawaban. "Mas Bagas ke mana ya?" tanya Hanna dalam hati. Perempuan itu mencoba sekali lagi menelepon Bagas, tetap tidak ada jawabnya. "Aduh, aku bingung ha
