Bab 34. Sepiring Berdua

1144 Words

"Ayo buka mulutnya!" perintah Bagas pada Hanna dengan suaranya yang lembut. Namun, justru membuat Hanna semakin bertanya-tanya. "Mas Bagas ini kenapa makin ke sini makin meresahkan sih?" batin Hanna sambil membuka mulutnya. "Nah gitu dong, makan yang banyak, ya." Bagas tersenyum manis pada Hanna. Dia merasa senang melihat perempuan itu Hanna makan dengan baik. "Enak enggak makanannya? Kalau enggak enak saya bisa beliin di luar. Mau?" Hanna menatap Bagas dengan perasaan bingung. "Eh, enggak usah Mas, makanan ini aja udah enak kok." Hanna menggerakkan kedua tangannya sebagai tanda penolakan. "Kamu yakin? Biasanya orang-orang bilang makanan rumah sakit itu enggak enak, kalau iya, saya beliin makanan dari luar." Bagas mengulangi lagi ucapannya "Apa iya makanan rumah sakit enggak enak? T

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD